Souvenir Centong Nasi

Dalam setiap resepsi pernikahan, para tamu akan menerima souvenir sebagai ucapan terima kasih. Hal yang sulit adalah mencari souvenir yang unik tapi sesuai budget. Sejak awal saya sudah membatasi harga untuk souvenir, mengingat tema pernikahannya memang sederhana tapi unik. Dalam pemilihan souvenir, sepenuhnya diserahkan kepada saya. Orang tua dan calon mempelai laki-laki akan ikut kemauan dan pilihan saya :)

Naaahhh mulai deh pilih-pilih souvenir, kriteria pencarian kemarin (yaelaahh kayak cari jodoh ajaa..) yaitu souvenir unik, bisa disablon dan cukup murah. Akhirnya pilihan saya jatuh pada centong nasi kayu belang dengan sablon nama pengantin di bagian gagangnya.



Setelah melakukan survei di beberapa online store di jejaring sosial dan membandingkan langsung dengan beberapa toko souvenir di Makassar, akhirnya pilihan saya jatuh pada EvySouvenir.com di Facebook

Pre-wedding Syndrome...Jangan Terintimidasi

Masalah-masalah mulai muncul menjelang 2 minggu sebelum acara. Tidak hanya masalah dari luar tapi dari dalam diri juga. Banyak yang menganggap kalau itu hanya pre-wedding syndrome, tapi saya tidak mau menganggap remeh masalah-masalah seperti undangan kurang, kemudian undangan masih banyak yang belum disebarkan, lebih parahnya lagi saya sendiri belum mengurus berkas ke KUA...karena penyakit lupa yang semakin parah...ffuuhhtt...dan harusnya semakin mendekati hari pernikahan komunikasi antara calon mempelai semakin intens tapi yang terjadi malah sebaliknya.

Okeeehhh....masalah datang dan masalah pergi, setiap masalah pasti ada penyelesaiannya. Meskipun harus saya bereskan sendiri. Untungnya pihak percetakan masih mau mengerjakan sejumlah undangan yang masih kurang dengan harga yang sama :D Setelah semua undangan tercukupi masalah penyebarannya juga menjadi kendala. Yaaahhh pada akhirnya saya sendiri yang berkeliling menyebarkan undangan meskipun mungkin tidak maksimal. Untungnya lagi sekarang sudah ada jejaring sosial yang bisa menjangkau teman-teman saya yang rumahnya cukup jauh tapi memungkinkan untuk hadir.


Cukup menguras tenaga dan waktu, kelelahan mulai melanda. Hal ini dibayar dengan massage di rumah, hhhmmmmm untungnya lagi tetangga saya ada yang bisa massage sehingga saya tidak perlu melakukan perawatan di Salon & Spa. Saya cukup membeli beberapa kebutuhan Spa seperti massage oil, lulur, ratus spa, tungku dan lilin, semuanya saya lakukan di rumah.
Pengeluaran lain yang lebih hemat tapi manfaatnya maksimal.


Satu per satu masalah diselesaikan, tetap yakin dan optimis bahwa niat baik ini senantiasa di ridhoi Allah swt. Aamin

...Hilda & Ammang on Wedding Invitation :D

...kerepotan mengurus acara pernikahan mulai saya rasakan...tapi untungnya pernikahan ini tidak direncanakan tiba-tiba...jauh-jauh hari saya sudah tanya-tanya, browsing, comparing bahkan survey langsung...hehehee...pede ajah meskipun waktu itu belum tau nikahnya kapan...untuk acara nanti yang menjadi tanggung jawab saya adalah undangan, souvenir, fotografer dan salon...

...undangan...
hal yang paling sulit tentunya memilih design undangan,,,sempat terpikir untuk mencetak undangan di Jogjakarta tapi setelah survey ke beberapa percetakan dan membandingkan harga akhirnya sy tetap mencetak undangan di Makassar....tepatnya di Percetakan Dira Jaya di Hartaco Indah 2A/6...outletnya ada di Jl. Abd. Dg. Sirua No. 56...ternyata banyak teman yang juga menggunakan jasa mereka untuk mencetak undangan...

dari dulu saya ingin undangan yang sederhana karena intinya undangan itu menurut saya yang penting isinya jelas tempat dan waktu akad dan resepsi...heheee...sempat "ngambek" sm orang tua karena diantara mereka memiliki keinginan yang beda dalam penyusunan nama-nama yang turut mengundang...hadeeeehhh...sampai mereka sepakat undangan tidak akan naik cetak...untungnya masalah ini tidak berlangsung lama...design undangan origami berwarna orange menjadi pilihan...undangan tanpa amplop karena undangannya itu sendiri yang menjadi amplopnya :D daaaaaannnnn setelah menunggu selama 2 minggu akhirnyaaa this is it....

tampak depan

tampak belakang

bagian dalam seperti ini...

...review untuk yang selajuntnya di next post yaaa ^__^

elona botting *blushing...

...keputusan untuk menikah kami sepakati setelah berpacaran lebih kurang 10 tahun -ffuuhhh cukup lama LDRnya- kami saling kenal sejak masih duduk  di bangku sekolah...Ammang yg lebih tua dua tahun adalah teman sepupu saya...meskipun terpisah jarak tapi kami tetap komitmen untuk saling setia... awalnya kami berencana menikah tahun depan...tapi kedua orang tua kami memberikan pertimbangan lain... dengan berbagai alasan dan akhirnya kami terima...pernikahan akan dilangsungkan dengan adat bugis...yaa karena kami berdua orang bugis...heheee... ada beberapa tahapan yg harus kami laksanakan sebelum hari-H...mulai dari mammanuk-manuk atau lebih dikenal dgn lamaran, kemudian mappettu ada atau penentuan hari, mappasili` atau siraman, mappacci`  atau pemberian daun pacar kemudian akad nikah dan resepsi -siap2 pegal niihh- eiiitttt tapi itu belum selesai...masih ada tahapan selanjutnya yaitu   mapparola atau mundu mantu dan juga akan ada  resepsi lagi.. sampai saat ini baru dua tahapan yang terlewati yaitu mammanuk-manuk dan mappettu ada...pada saat mammanuk-manuk keluarga Ammang datang  melamar yang diwakili oleh kakek dan 2 paman  dari pihak ayah dan ibunya...tujuan kedatangannya untuk memastikan bahwa saya belum dilamar orang lain sehingga niat menyatukan kami dalam ikatan pernikahan  tidak akan ada yg keberatan...kemudian menentukan hari mappettu ada yang telah dilaksanakan tanggal  24 Maret 2012...tahapan ini pihak keluarga laki-laki  datang dengan membawa uang panaik atau uang belanja  yg telah disepakati sebelumnya...selain itu saya juga  sudah secara resmi "diikat" dengan cincin...pada tahap ini perwakilan dari keluarga saya dan Ammang mengambil  waktu untuk menentukan tanggal, sompa dan mahar...fyi dalam adat bugis selain mahar dikenal juga adanya  sompa yaitu harta tidak bergerak yg diberikan  kepada istri sebagai bentuk penghormatan ^__^  naaahhh akhirnya disepakati untuk akad nikah  dilaksanakan tanggal 7 juni 2012...penentuan tanggal  ini juga tidak asal2an...tapi sudah melalui  "penerawangan" yang Allahualam saya sama  sekali tidak ikut campur... eng ing eng....persiapan menuju hari H dipersiapkan  oleh saya sendiri *dibantu nyokap dan bokap juga...maksudnya tanpa menyewa wedding organizer... biar bisa lebih hemat *wink