Rabu, 30 Mei 2012

Pre-wedding Syndrome...Jangan Terintimidasi

Masalah-masalah mulai muncul menjelang 2 minggu sebelum acara. Tidak hanya masalah dari luar tapi dari dalam diri juga. Banyak yang menganggap kalau itu hanya pre-wedding syndrome, tapi saya tidak mau menganggap remeh masalah-masalah seperti undangan kurang, kemudian undangan masih banyak yang belum disebarkan, lebih parahnya lagi saya sendiri belum mengurus berkas ke KUA...karena penyakit lupa yang semakin parah...ffuuhhtt...dan harusnya semakin mendekati hari pernikahan komunikasi antara calon mempelai semakin intens tapi yang terjadi malah sebaliknya.

Okeeehhh....masalah datang dan masalah pergi, setiap masalah pasti ada penyelesaiannya. Meskipun harus saya bereskan sendiri. Untungnya pihak percetakan masih mau mengerjakan sejumlah undangan yang masih kurang dengan harga yang sama :D Setelah semua undangan tercukupi masalah penyebarannya juga menjadi kendala. Yaaahhh pada akhirnya saya sendiri yang berkeliling menyebarkan undangan meskipun mungkin tidak maksimal. Untungnya lagi sekarang sudah ada jejaring sosial yang bisa menjangkau teman-teman saya yang rumahnya cukup jauh tapi memungkinkan untuk hadir.


Cukup menguras tenaga dan waktu, kelelahan mulai melanda. Hal ini dibayar dengan massage di rumah, hhhmmmmm untungnya lagi tetangga saya ada yang bisa massage sehingga saya tidak perlu melakukan perawatan di Salon & Spa. Saya cukup membeli beberapa kebutuhan Spa seperti massage oil, lulur, ratus spa, tungku dan lilin, semuanya saya lakukan di rumah.
Pengeluaran lain yang lebih hemat tapi manfaatnya maksimal.


Satu per satu masalah diselesaikan, tetap yakin dan optimis bahwa niat baik ini senantiasa di ridhoi Allah swt. Aamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar